me and my story - Kisah Kasih Disekolah 2

Ya, sebelumnya dah gua ceritakan gimana awal "Kisah Kasih Disekolah" gua, ga seindah lagu itu emoticon-Frown

Sejak hari sadis itu, gua ga lagi datang pagi, tapi jujur, gua selalu perhatiin Suci, mencuri pandang ke arahnya, dan sesekali kadang, mata kami bertemu emoticon-Malu (S) dan seperti biasanya, gua selalu menunduk, malu ketahuan sedang memperhatikan dia.

Seminggu setelah hari sadis itu, gua dan anak anak gank, sedang duduk di belakang perpus, biasa, kami sedang menikmati rokok yang dibawa Andre, sembunyi sembunyi tentunya emoticon-Big Grin dan disini, diebelakang gedung perpustakaan yang memang berada dipojokan sekolah, adalah tempat yang paling aman untuk kami.

"dhit.." gua yang lagi ngelamun, mengingat Suci ga nyadar saat Andre memanggil gua.
"Adhitya P*****...!!!!" teriak Andre, menyebut nama lengkap gua.
"eh, apaan, ada guru yak..." kata gua kaget sambil membuang rokok gua yang masih setengah ke tong sampah.

Melihat tingkah gua, anak anak tertawa ngakak, dan gua baru sadar, kalo tingkah gua beneran kayak orang tolol didepan mereka.

"lu kenapa sih dhit..?" tanya Toni, sambil menghisap rokonya, lalu menghembuskan asapnya kayak cerobong asap kapal titanic.
"ah, palingan dia lagi ngelamun jorok tentang Suci.." yang menjawab Ilham, simahluk pe'a.
"kagak, gua lagi asyik nikmatin rokok kok.." jawab gua sebisanya, suram dah, kenapa sih gua harus ngelamun tadi emoticon-Frown bakalan kena bully lagi neh.
"alesan lu dhit, jujur aja napa ma kita kita.." kali ini Andre yang bicara.
"serius gua ndre..."
"alah, jujur aja dhit, ga bakalan kita rebut dah.." Ilham bicara dengan gayanya yang cengengesan, membuat gua pengen nonjok mahluk satu ini.

"dhit, gua punya usul neh, sekaligus tantangan buat lu, yaa kalo lu mau sih.." kata Andre tiba tiba.
"apaan ndre ?" tanya gua bingung.
"eh kunyuk, jangan bilang lu nyuruh Adhit nyulik Suci yaa" lagi lagi Ilham bikin gua pengen kasih dia ketupat bengkulu emoticon-Cape d... (S)
"kagak sempak kuda liar, gua serius neh" jawab Andre sambil melotot ke Ilham, Ilham yang dipandangi seperti itu cuma cengar cengir ga jelas emoticon-Cape d... (S)
"ya udah buruan lu jelasin dah ndre, bentar lagi kita masuk neh.." giliran Budi yang dari tadi diam ikutan bicara.
"gini rencananya, gua punya ide, gimana kalo kita berempat bantuin si Adhit buat jadian ma Suci..?" kata Andre sambil mematikan rokoknya.
Mendengar ucapan Andre, gua ma anak anak serentak memandang ke wajah Andre yang malah kayak tampang orang bloon karena kami pandangi kaya gitu.
"eh kunyuk utan, ga usah gitu juga kali ngeliatin gua.." kata Andre sambil menjitak kepala kami satu satu.
"iye buruan sampah..." kata Toni, yang emang terkenal ga sabaran.
"tenang kawan, gua cuma pengen kalian bersikap biasa aja, jadi ga kentara kalo kita lagi bantuin Adhit.." kata Andre.
"beh, dikira kita kita artis sinetron kali yak..." Ilham bicara sambil menyalakan kembali rokoknya.

Gua yang dari tadi cuma diam, baru ikutan bicara ketika dering bel tanda jam istirahat udah selesai.
"nah kan, kelamaan sih lu komodo jablay bicaranya, dah bel noh, gimana neh..?" kata Budi
"gimana lagi, ya udah gini deh, ntar pas pulang kita nongkorong di PS depan bentar yak, kita bicarain lagi rencana kita.. lu bisa ikut kan Dhit ?" kata Andre sambil berdiri.
"bisa kok, ntar juga ga ada kerjaan dirumah, Adi ga jualan koran hari ini, loper koran kami bininya ngelahirin, cucian Bapak juga kosong hari ini.." jawab gua sambil mengangguk.

Akhirnya kami meninggalkan tempat itu, tempat dimana nantinya sebuah kisah lain dimulai.

===================================================================
Part-Part

1.Setiap Awal Pasti Ada Akhir 
2.Kisah Kasih Disekolah
3.Kisah Kasih Disekolah bag-2
4.Pindah
5.Cinta Monyet
6.Antara Orang Tua, Cinta,dan Sahabat