Hati-Hati Tertipu Brosur Tawaran Rumah

Bagi yang sudah berumah tangga ataupun single yang memang mempunyai kemampuan finansial yang mapan, salah satu keinginannya adalah memiliki rumah. Mas ngadmin sendiri pun Alhamdulillah sudah mempunyai rumah hasil pinjaman BTN "heheheheh belum lunas mas dan mbakgan..jadi statusnya masih minjem". akan tetapi mas ngadmin mempunyai pengalaman yang pahit dalam pencarian rumah idaman, lah sebagai manusia normal yang mempunyai kemampuan financial dengan besaran gaji 15, alias tanggal 15 udah koma, jadi rumus pencarian mas ngadmin bukan seperti ini

CARI RUMAH-----> BAGUS/COCOK--->BELI

tetapi

CARI RUMAH--->SESUAIKAN HARGA---->SURVEY LOKASI---->LIHAT KEMAMPUAN FINANCIAL---->DISKUSI KELUARGA--->LIHAT FENGSUI/KONSULTASI DUKUN/KONSULTASI ORANG TUA--->BELI

hehehhe jadi ribet banget to.... jika yang mempunyai kemampuan finansial pas-pasan alias pas mau beli mobil duit ada, pas mau beli rumah duit juga ada, pokoknya serba pas lah...maka rumus yang pertama paling tepat.... oke cukup sudah pemanasannya sekarang langsung menuju pembahasan sesuai judul... ya kenapa harus hati-hati, jadi pengalaman mas ngadmin waktu melihat pameran perumahan, kan ngambil brosur kesana dan kesini neh, dan dirasa brosur udah kekumpul banyak mas ngadmin banyak menemukan rumah impian tapi harganya murah-murah kurang lebih brosurnya seperti ini:

brosurnya

mas ngadmin nyari rumah untuk ditempati dan paling sesuai dengan keadaan kantong maka rumah RS7 (RUmah Sangat Sederhana Sekali SUsah Selonjoran SUsah Senggama) yang terpilih hehe...  dilihat rumahnya lumayan lah dan ada taman yang ukurannya mini didepan rumah disamping carport....hemmm lumayan adem nih kal lihat ijo2-an didepan rumah dan DPnya saat itu kurang lebih 9 jeti bisa dicicil 6 kali.. nah ini dia yang paling cuocok dengan isi dompet mas ngadmin hehe... akhirnya dicatet dulu nama mas ngadmin ke salesnya (salesnya cowok perkasa) jadi mas ngadmin nggk usah basa-basi (nggk seperti kal sama sales roko hihi) dan sepakat mau berkunjung ke lokasi beberapa minggu kemudian...

setelah waktu berkunjung tiba mas ngadmin telpon salesnya dulu dan Alhamdulillah salesnya menyanggupi untuk menemani mas ngadmin, berangkat kesana pake kuda besi dan sampai dilokasi kira2 jam 9 pagi, dan betapa takjub ternyata gerbang rumahnya ok juga, hemmmm pasti ok neh rumahnya, setelah melapor ke ruang sales agar ditemani ke lokasi calon rumah, setelah melewati 4 belokan akhirnya mas ngadmin melihat purwa rupa rumahnya dan alngkah kagetnya.... inilah rupa fisik aslinya :

bangunan aslinya

ya setelah itu timbullah banyak pertanyaan ko gini ko gitu kesalesnya, dan apa jawaban salesnya "ya bapak dengan dana segitu mana bisa dapet rumah perfek, kal mau yang oke cari aj ke grand wisata bekasi aj pak pasti bagus dan harganya mungkin bapak nggk sanggup bayarnya"sambil ketus.... hahahah sabar-sabar  sambil ngelus dada. dan taukah mas dan mbak gan semua semua yang dikatakan oleh sales tersebut adalah benar adanya makanya ane nggk protes hihihi... 

dari situ mas ngadmin belajar bahwa rumus "ONO REGO ONO RUPO" itu betul adanya, maka jangan pernah melihat brosur, mas ngadmin sih bukan mengkritisi bentuknya sangat berbeda dengan yang dibrosur tapi tingkat kerapian bentuk bangunan (seperti fentilasi udara, halaman carport yang sudah diplester) ternyata tidak sesuai. kalau dirumah dengan harga 150 juta kebawah tingkat keserupaan brosur dengan bangunan aslinya mungkin sekitar 80% kebawah, kalau diatas itu saya kira prosentasenya meningkat, contoh dengan rumah dibawah ini yang seharga 499.850.000 alias 150 rebu lagi 500 juta hehe...

brosurnya

 dan inilah wujud aslinya...

bangunan aslinya

mantabz

jadi Sikapilah Brosur dengan hati-hati... selamat hunting rumah mas dan mbak gan semua...