Mobile Legends

[mobile%20legends][bsummary]

Clash Of Clans

[coc][grids]

Kisah dan Inspirasi

[kisah kisah][bleft]

Seven Knights

[sevenknights][grids]

Harga Rumah Tipe 36 tahun 2015 Jabodetabek dan Prospek Nilainya

Kalau mau investasi yang menguntungkan dengan resiko turun harga yang hampir tidak mungkin adalah investasi property. tiap tahun pasti ada inflasi disegala kebutuhan pokok dan property pasti akan mengikuti inflasi tersebut, mas ngadmin masih ingat dulu waktu tahun 2001 melihat cicilan rumah tipe 36 adalah 220-600 ribu dengan tanah berkisr 72-112m persegi...hemm coba dengan cicilan segitu dizaman 2015 pasti laku kayak kacang goreng hehe, bukti kalau inflasi memberikan efek keuntungan luar biasa, bayangkan dengan harga beli sekitar 30-70 juta rumah tipe 36 saat itu ( th 2001) sekarang pasti sudah menjadi 200 - 400 juta, luar biasa bukan!!!!  karena angka kenaikannya 700% dari harga saat itu...itulah kenapa di posting kali ini mas ngadmin mengharapkan agar mas dan mbakgan yang mempunyai kemampuan untuk menyicil rumah agar segera melakukan investasi luar biasa ini.

rumah type 36 premium


jika ada yang bertanya " lah mas ngadmin, kan katanya pasti naik tapi ada juga yg turun tuh? emang bisa harga property turun?" looo jangan salah sangka sampean hal-hal aneh tersebut juga ada lohh meski sangat jarang sekali, misal ternyata tanah sampean yang beli terkena musibah bencana alam seperti lumpur lapindo, emang siapa yang mau beli? nahhh ada kan, meski prosentase terjadinya kecil sekali.

untuk tahun 2015 harga rumah tipe 36 berkisar antara 85 juta - 400 juta, tentu harganya bervariasi tergantung dari lokasi perumahan dan pengembang perumahan tersebut. contoh: lokasi yang berdekatan dengan pusat kota psati mempunyai harga yang jauh lebih tinggi dari perumahan didaerah pinggiran kota, di Ibukota jakarta sendiri perumahan type 36 didaerah jakarta timur harganya mencapai 380 juta- 420 juta sehingga kalau di KPR-kan sebulan harus mencicil +/- 2.900.000 dengan jangka waktu 15 tahun.

Bekasi Timur dan beberapa kawasan lain di Bekasi sejak dulu dikenal sebagai kantong hunian menengah dan menengah bawah. Baru beberapa tahun belakangan ada satu dua perumahan menengah atas dikembangkan. Di Bekasi Timur, misalnya, Sinar Mas Land mengembangkan Grand Wisata (1.000 ha) di Mustika Jaya, Bekasi. Perumahan yang akan dilengkapi beragam fasilitas, seperti mal, sekolah, dan komersial, ini memasarkan rumah seharga miliaran.

Menyusul pengembangan Grand Wisata kini di sekitarnya banyak dibangun perumahan menengah, sebagian menengah bawah, dengan harga cukup terjangkau.  Lokasinya di Jl Bantar Gebang, Jl Mustika Jaya, Jl Raya Setu dalam radius 2-4 km dari Grand Wisata. Perumahannya antara lain Grand Residence, Vila Mutiara Setu, Grand Regency, Royal Park Residence. Selain itu masih ada Grand Cimuning Residence, Difa Garden, dan Villa Asri Setu. Dari beberapa perumahan itu ke Grand Wisata dan ke pintu tol Mustika Jaya/Grand Wisata sekitar 10-15 menit.

Grand Residence


Dari sekian perumahan tersebut yang terbesar Grand Residence di Jl Raya Setu. Perumahan dari Agung Group dikembangkan di area seluas 100 ha. Di dalamnya dilengkapi kolam renang, jogging track, dan danau. Pengembangnya hanya memasarkan tipe 36 dengan luas kaveling 60-78 seharga Rp223 – 318 juta. Dipasarkan juga kaveling non-standar dan hoek.

Difa Garden


Difa Garden dan Grand Regency memasarkan tipe sekelas, 30, 36, 38 seharga Rp300-400 jutaan.  Pilihan lebih variatif ditawarkan Royal Park Residence di Jl Bantar Gebang. Perumahan besutan PT Samudra Reksamulia ini memasarkan rumah terkecil tipe 29/72 seharga Rp247 juta .

Beberapa perumahan lainnya menyasar segmen menengah bawah. Villa Asri Setu dan Grand Cimuning Residence memasarkan rumah bersubsidi seharga Rp115 – 121 juta.  Di Villa Asri setiap kelebihan tanah dihargai Rp950 ribu/m2. Adapun Villa Mutiara Setu yang memasarkan rumah tipe 30-33 dengan luas tanag 60-96 m2 harganya Rp164 -191 juta.

Sangat bervariasi bukan harganya, besar dan kecilnya perusahaan pengembang perumahan juga sangat mempengaruhi harga jual rumah juga loo mas dan mbakgan, kita lihat contoh dari paragraf diatas, pengembang seperti Agung Group (Agung sedayu Group) mempunyai harga yang jauh lebih mahal daripada pengembang Villa Asri Setu dan Grand Cimuning Residence, faktor yang mempengaruhi lebih mahal atau murahnya antar pengembang tentu bisa dilihat dari fasilitas perumahannya dan juga kualitas bangunannya, perlu diingat banyak loo pengembang yang nakal yang kadang mengandalkan kualitas gambar brosur saja tetapi bangunan aslinya mempunyai kualitas yang sangat jauh sekali, maka berhati-hatilah. Kalau mas dan mbak gan ingin lebih terjamin maka rumus ONO REGO ONO RUPO harus digunakan disini, carilah harga yang agak mahal tentu kualitasnya lebih terjamin daripada mengambil KPR ke pengembang2 kecil tetapi mempunyai harga yang jauh lebih murah.

Sedikit motivasi buat mbakgan dan masgan yang sudah mempunyai kemampuan finansial yang cukup agar segera mengambil KPR untuk membeli property (rumah), nilai harga property mas dan mbakgan tiap tahun akan naik mencapai nilai maksimalnya senilai 3 x dari nilai inflasi tahunan (nilai inflasi bisa dilihat disini) jadi semisal masgan sudah mempunyai nilai property 120 juta tahun 2012 maka harga property masgan saat ini adalah :
120.000.000 + (120.000.000*(4.3*3))+(120.000.000*(8.38*3))+(120.000.000*(8.36*3)) = 195.744.000

sangat menggiurkan bukan, itu nilai maksimal (harga paling mahal) yang masgan dapatkan dari kenaikan nilai property, dan harga tersebut bisa lebih mahal lagi jika melihat dari nilai strategis property masgan contoh, ternyata lokasi property masgan telah dibangun kampus baru, atau dibangun jalan tol, atau dibangun pasar swalayan sehingga secara tidak langsung nilai property akan bertambah lagi, karena fungsinya bisa dialihkan menjadi kos atau rumah kontrakan dengan harga yang lebih mahal.

Quote From mr Cah Indo-Kompasiana (banyak jalan meunju roma untuk memiliki rumah)
"wah..jadi inget kejadian saya mas.
tahun 2010 saya nikah, ngontrak dirumah bedeng. Gaji masih skitar 3 jutaan. Wah susahnya setengah mati ngurus keuangan, tapi dijalankan saja dan 2010 akhir lahirlah anak saya dan istri keluar kerja.
2011 saya mulai cicil apartemen rusunami ukuran 18 m2 dgn harga 120 juta. DP cuman 30 jt dan cicilan 1 juta/bulan. tahun 2012 saya akhirnya pindah ke apartemen tersebut,walau sempit. istri memulai bisnis online dan alhamdulilah bisa menghasilkan uang 3 jutaan sebulan.
2012 anak saya yang kedua lahir. Akhirnya memutuskan untuk membeli rumah. Apartemen saya jual diharga 190 juta (untung 70 juta) dan melunasi hutang KPA. Saya ambil rumah di tangsel namun beli yang bekas, jadi bisa dgn DP 75 jt. sisanya KPR 25 tahun. Hehehehe... Rumah harga 375 juta dgn ukuran 60/96. Harga rumah baru dideveloper type 30/96 sudah 500 juta.
2014 istri menambah bisnis online lagi dan alhamdulilah sudah mendapatkan tambahan uang yang jauh lebih besar dari gaji saya di 2010.
akhir 2014 saya akhirnya mengambil kembali apartemen di BSD dengan cicilan bertahap 4 tahun tanpa bank dengan spesifikasi yang lebih baik dari apartemen rusunami saya yang dahulu. Rencananya setelah lunas akan saya jual untuk dijadikan rumah kembali. yang penting saya sudah menjaga nilai uang saya dahulu, karena kalau harus DP 100 jutaan saya tidak sanggup.
Jalan hidup tidak ada yang tau mas, yang penting pinter nyiasatin dan optimis. Kadang hidup tidak sejalan dengan matematika mas."


Tidak ada komentar:

Motor

[motor][twocolumns]