Mobile Legends

[mobile%20legends][bsummary]

Clash Of Clans

[coc][grids]

Kisah dan Inspirasi

[kisah kisah][bleft]

Seven Knights

[sevenknights][grids]

Gajiku Tidak Naik-Naik

saat ini memang waktuku banyak luangnya daripada saat kerja dijakarta, yang mulai matahari baru nongol saya harus sudah memanaskan motor saya untuk mengarungi aktifitas wajib sebagai kepala keluarga, Mencari NAFKAH, dan pulang pun pasti larut malam karena harus melalui ritual yang namanya MACET dan LOKASI KERJA yang JAUH.

saya memang sudah tidak menemukan lagi keluhan dan obrolan tentang gaji lagi saat ini, dan yang saya temui pasti banyak berkisar tentang peluang bisnis, wujud syukur karena dagangan laku atau keluhan karena pendapatan hari ini berkurang, ya itulah profesi sebagai pejuang rizki dari golongan freelancer, nah siang-siang yang panas ini tiba-tiba saya kedatangan tamu seorang teman lama yang memang sudah 8 tahun tidak pernah bersua dengan saya, dia yang menjadi pegawai swasta di daerah Surabaya sedangkan saya yang merantau dijakarta,

"hai di yo opo kabare rek?" sapa dia dengan senyuman khasnya,

"alhamdulillah sehat di" sapa balik saya ke dia,

setelah ber tukar kabar dan basa basi akhirnya dia mengutarakan inti dari tujuan dia ketemu dengan saya.

"mas, aku sudah kerja selama 8 tahun ini tapi gajiku ko masih UMR aj, padahal aku wes S1, aku sudah giat bekerja dengan datang tepat waktu dan sering nelat pulang agar kerjaan beres meski tanpa dibayar hak lembur saya, tapi memang sih UMR saat ini sudah 3 jutaan tidak seperti 8 tahun lalu yang dibawah 2 juta, bayangno mas koncoku saja yang sudah jadi Guru gajinya sudah dapat sertifikasi, padahal dia memakai jalan yang nggk bener alias nyogok, tapi yo ko malah hidupnya lebih enak daripada aku, mending kalau tau nyogok itu masih bisa membawa keberkahan ke saya dan efek buruknya nggk seperti di film-film FTV itu saya mah ikutan mbayar duit 80 jutaan itu mas ben cepet jadi PNS"

"kalau begini terus aku yo sakit hati mas, lah sampean juga aneh udah hidup enak dijakarta ko malah balik rene, dan sekarang aku denger-denger sampean kerjone mblah mbleh gak jelas, iku sih sing tak dengerno dari temen2 group WA, heheh sori lo mas bukan meng-under estimate sampean loo,"

setelah itu temen saya ini melanjutkan ke omongan lainnya tapi intinya sih dia mengeluh tentang gaji dan rasa herannya kenapa saya malah hijrah kembali ke kota ini dan meninggalkan tanah impian yang dinamakan JAKARTA.

"begini lo bro, sek aku tak jawab dulu kenapa aku malah pulang nggk melnjutkan cari rizki saya dijakarta, sebetulnya klasik bro alesan saya tapi bagi saya hikmahnya sangat besar, perusahaanku dijakarta ancur keuangannya yang ujung2nya saya di PHK tanpa pesangon, nah looo sekarang kamu punya teman senasib yang merasa hidup ini nggk selalu adil kan, terus saya berfikir mungkin inilah waktu saya harus berbakti ke kedua orang tua saya yang sudah saya tinggal selama 12 tahun untuk emrantau cari ilmu dan cari rizki, nahh itu saja alesan saya kenapa saya ko balik kesini hehe yang lebih penting lagi, kalau saya nggk pulang, kn kamu nggk ada temen sharing tentang beratnya hidupkan hehe"

"kalau masalah gajimu nggk naik-naik ya memang deritamu bro hahahha... canda iki, sebetulnya bukan kamu saja yang merasakan hal yang banyak dibicarakan oleh para karyawan ini, dan ini adalah topik favorit bagi mereka, kalau kita ingin bijak coba lihat tentang keuangan perusahaanmu, jika perusahaanmu kembang kempis ya wajar gajimu segitu- gitu aj, solusinya gimana, ya kabur alias resign saja terus cari kerjaan lainnya, kan beres to, jika perusahaanmu bagus tapi ko tetep begini-begini aj gajinya, berarti ada yang salah bro, dan perlu ente ketahui perusahaan seperti buanyak di Indonesia, tapi tentu saja bukan perusahaan yang bonafid ya, misal Medco, Unilever, United Tractor dan banyak lagi perusahaan swasta yang memang kesejahteraan karyawannya bagus dan terjamin. tapi sebelum membicarakan secara membabi buta ttg perusahaan yang abal-abal seperti tempatmu bekerja itu, perlu saya tanya disini, apa waktu masuk perusahaanmu ujiannya susah atau gampang? terus banyak nggk peserta ujian masuk karyawannya?"

"enggk terlalu susah bro saya dipanggil terus diuji psikotest terus besoknya disuruh dateng lagi dengan membawa legalisir ijazah, dan waktu itu peserta ujian masuknya juga nggk sampek 20 orang ko" ujar kawan saya ini.

"nahh dari situ aja sudah ketahuan bagaimana kompetensi perusahaan ente, kebanyakan perusahaan yang punya jaminan dan jenjang karir bagus untuk karyawannya, pasti menjadi idola dan seleksi ujiannya pun bukan hanya sekian tahap bahkan ada yang sampek 4-8 tahap loo dan waktunya lama bener, kayak unilever saja proses seleksinya saja sampek 5-12 bulan looo, kalo nggk salah nih y tapi memang tetangga saya ada yang masuk unilever dan proses seleksinya luama bro, dan ente tau gajinya sekarang berapa diatas 8 jeti bro....hehehe belum lagi guyuran bonus bla bla nya, nahh itu bedanya bro, kalo menurut saya jalannya dunia karyawan memang seperti itu, semakin bagus perusahaan maka semakin susah proses masuknya tetapi setimpal dengan gaji, bonus dan adanya jenjang karir bagi karyawannya, dan sebaliknya, termasuk ente yang masuk digolongan ke-2 ini hehe, terus solusinya bagaimana ya ente bisa mengambil jalan nekat seperti saya menjadi freelancer/entrepreuner yang harus berinovasi terus untuk menjual jasa menarik untuk mendapatkan rizki, atau pindah pekerjaan saja sesuai dengan kemampuan ente, hidup itu harus bijak bro, kalau memang ente tidak mendapatkan hak itu diperusahaan ente ya ente harus nyari diperusahaan lain, jangan hanya ngeluh dan menyalahkan nasib, padahal jelas jelas kesalahan ada di ente yang tau perusahaannya sudah nggk bagus ko malah tetep berjuang didalamnya"

"hidup adalah proses adaptasi terus menerus bro, adaptasi terhada lingkungan adaptasi terhadap diri sendiri, adaptasi terhadap jumlah gaji, adaptasi terhadap masa depan, dan banyak adaptasi-adaptasi yang ente harus hadapi. Dan namanya adaptasi ente juga harus mengetahui kemampuan diri dan menyesuaikannya terhadap objek dari proses adaptasi ente bro, contohnya ente pengen gaji besar terus mendaftarkan diri ke perusahaan bonafid, terus hasilnya gagal karena kemampuan ente tidak sesuai dengan kualifikasi dan ketatnya proses ujian masuk perusahaan tersebut, apalagi kalau kegagalan ente ditambahi bonus ketahuan oleh atasan ente kalau ikut ujian masuk perusahaan lain dan menimbulkan sangsi tambahan yang berupa pemecatan atau Surat Peringatan yang ber efek ke karir ente (dicap tidak loyal atau dll) nahhhh gitu bro... jadi cobalah ente mengerti kemampuan ente bro, dan berdamailah dengan masalah ente dengan bersyukur, solusi saya, coba ente lihat kemampuan kamu yang bisa menghasilkan uang dan cobalah usaha kecil2-an dari hal tersebut, siapa tau ente berhasil, karena menurut Rosulullah 10 jalan menuju kaya, 9 jalannya adalah berdagang, dagang itu simple bro beli barang dengan harga sesuai dan jual dengan harga lebih tinggi, dan yang ke-2 jangan menunda nunda bro, pokoknya jalan, yang ke-3 sungguh2 ya ...jangan pernah beralasan apapun untuk menutupi kemalasan pribadi ente."

"emang bro, perusahaan saya emang kembang kempis, ya wajarlah kalo gaji saya disesuaikan dengan UMR, meskipun sekarang UMR saya naik, tapi kalau saya pindah pun selalu gagal, jangankan gagal di ujian masuk, waktu memasukkan lamaran kerjanya aj sudah dicap gagal hehe, kalau mau dagang males bro, nggk bakat ane, jadi bingung bro" timpal kawan ane

"nahh itu yang namanya males, ente maunya sukses tetapi nggk mau beradaptasi terhadap keadaan baru yang bisa mengantarkan ente sukses, sudahlah bro kalau kita hanya ngeles-bermalasan, mengasihi diri sendiri terus, selamanya juga kita nggk bakal jadi mulia, ibarat hidup nggk ada perjuangannya, jadi yang ente dapet ya sesuai lah bro, ente males bin santai dapetnya ya seperti saat ini, dan bagi saya ente udah patut bersyukur bro, tiap akhir bulan ente dapet rizki yang bisa menutupi kebutuhan bulanan ente"

"iya sih bro, coba ane renungi lagi bro...yaa namanya manusia pengennya sukses tapi dengan cara males hehehe kayak PNS-PNS itu lo bro enakkk tenan uripe"

"nggk semua PNS seperti itu bro, saya banyak kenal yang kinerjanya memang bagus, kalau kata ente orang yang nyogok untuk masuk PNS itu aman sentosa nggk ada efek sampingnya, ente salah besar bro, balesan ente bukan sekarang tapi entr di hari pembalasan bro, kalau masalah dosa itu bukan urusan kita bro, itu urusan pribadi dengan Tuhan, yang berhak menghakimi ya tuhan bukan kita, mentang2 kita tau kali siA dan si B nyogok terus azab akan datang ke mereka, tidak bro, semuanya yang mengatur ya tuhan, kita cukup mengambil hikmah bahwasanya sesuatu yang salah pun belum tentu berakhir dengan keapesan atau kesialan,bahkan sesuatu yang salah tapi direncanakan dengan baik hasilnya juga baik bro meski baik disini mempunyai konteks yang berbeda hehe... sudah lah ayo kita bersyukur dahulu perbaiki diri sendiri dan nggk usah menghakimi ataupun mengurusi kehidupan orang lain, pasti Tuhan menyiapkan hal-hal yang bagus jika kita bersyukur dan berjuang untuk kebaikan diri kita dimasa yang akan datang"

"iya betul bro, apa yang ente omongin emang 100% betul hehe, ya sudahlah saya coba untuk mencari alternative rizki dengan usaha, oh ya hari sudah sore nih saya mau balik kantor dulu buat nganter pesanan beli keyboard komputer ini"

setelah obrolan tersebut, 2 minggu kemudian kawan saya ini sudah membuat toko online menjual koleksi miniatur mobilnya, dan 1 bulan setengah kemudian dia datang lagi untuk bersilaturahim kepadaku kalau hasil dari jualan mobilnya menambah rizkinya sebesar 200 ribu/ 2 minggu, hemmm akhirnya kawan saya ini mengerti apa arti perjuangan....berjuang untuk beradaptasi menuju kesuksesan

Tidak ada komentar:

Motor

[motor][twocolumns]