Seduh Kopimu Akhiri Sedihmu
ditambah lagi dengan keadaan langit yang mendung semendung hati ini, entahlah ini hanya kebetulan atau langit pun ikut mengiringi kesedihan ini?
hujan pun turun, sedikit demi sedikit suhu pun berubah, suara dari atap rumah pun terdengar ramai dan air yang berjatuhan menghiasi kaca kaca rumah.
duduk didekat jendela, bersandar dengan bangku yang selalu setia menunggu dirumah berharap tuannya meluangkan waktu untuk bersandar dengannya walau hanya sementara, sambil ditiupkan dengan perlahan secangkir kopinya, oh sungguh selain berdoa, ini suasana yang sangat nyaman bagi yang sedang berduka.
secangkir kopi yang ada ditanganku pun ku minum, ku resapi kehangatannya, ku resapi aromanya dan ku resapi rasa pahitnya. pahit kopi ini sama persis dengan pahit kehidupan yang ku alami, tetapi mengapa banyak orang yang suka dengan kepahitan yang kopi berikan disetiap cangkirnya?
sejenak ku pejamkan mata, hidung ini mencium khasnya aroma kopi, kuping ini mendengar ramainya hujan turun hari ini, lalu bibir ini pun tersenyum, dan hati ini berkata..
"oh sungguh kopi ini mengajarkanku bahwa tak selamanya yang manis itu menyenangkan dan tak selamanya yang pahit itu terpuruk dan dijauhi orang, karna kopi walaupun pahit, akan tetap membuat banyak orang menjadi senang karna ke-aslian mereka(kopi), ke-polosan mereka, ke-ramahan mereka dan ciri khas mereka yang membuat banyak orang tetap mencari mereka(kopi) walaupun pahit".
jadi, " Sepahit apapun masalah yang kita hadapi, tetaplah tenang senyumlah untuk menghadapinya, pahit bukan untuk dihindari, tapi dihadapi dengan tetap menjadi diri sendiri, berdoa dan berusaha adalah jalan yang sangat tepat dalam menghadapi semuanya, dan percayalah pelangi datang setelah datangnya hujan. "
Labels:
kisah kisah
Tidak ada komentar: