Jenuh Dengan Istri Karena tidak Punya Anak

Surabaya sedang dilanda hujan deras 2 hari ini, dan seperti biasa bisikan agar bermalasan dirumah dengan dalil jalanan macet, jalanan banjir "hehe tak kira dijakarta aj yang kena banjir", dan berbagai alasan lainnya.... 

tiba2 ada whatsapp dari kawan lamaku waktu masa SMA, ya saya yang lagi berjuang hidup sebagai entrepreuneur ini wajib memperbanyak koneksi ke kawan saya istilahnya silaturahim hehe,,, makanya semua kawan2 lama saya saya koleksi hp mereka siapa tau tuhan meberikan jalan rezeki melalui kawan-kawan saya ini, jika bukan kawan siapa lagi yang harus saya hubungi hehe... oke saya baca Wa dari dia..."kang ayo ngopi iki, sekalian aku mau tanya berapa harga membuat website buat ecommerce" 

hemmm ini rizki yang nggk boleh ditolak, saya langsung semangat 45 dan rasa males langsung mabur..saya bales WA dia "ayo ngopi di daerah sepanjang aj bro, kalo website ecommerce dengan pengunjung maksimal 4000-an orang /hari, dgn 500 produk ya sediakan 1,5 jeti udah cukup bro, itu sudah termasuk maintenance dan support setahun plus hosting domainny juga dijamin murah bro tapi bukan murahan loo ya.." kirim dan sent.... semoga kawan saya ini tidak termasuk orang yg kena tipu membuat website murah dengan harga 300rb-an hehe... yg secara logika saja pasti hostingnya kurang prima....

setelah ketemuan disalah satu warung kopi disepanjang sidoarjo, dan deal ttg project "alhamdulillah entrepreuneur memang enak kerja lebih fleksible waktunya" pas udah deal gitu raut muka kawan saya ini jadi serius

"onok opo toh cak, harganya kemahalan ta" tanya saya

"bukan gitu bro, boleh aku curhat bro, soale aku ngelihat WA sampean ,,,aku lihat keluarga sampean bahagia gitu, mengendong anak, jalan2 berdua dengan istri hemmmm kayaknya sempurna banget bro, lah aku wes 4 tahun ini anak belum dikasih kasih..dari tahun 2011 saya udah coba kemana saja tapi blm dapet anak juga, yang akhirnya saya berpikiran untuk cerai saja bro" ujar teman saya dengan serius...

"lahh, bro jgn salah tiap keluarga pasti nggk selalu bahagia, dalam artian dirumah tangga pertengkaran pasti ada bro..dan saya sendiri juga gitu, tapi ingat pertengkaran merupakan bumbu dalam keluarga, boleh kita adu pendapat, saling menyalahkan dalam beberapa hal tapi ya itu ujung2nya ya kita harus baikan, itu namanya garam kehidupan bro... tapi kalau niatnya udah cerai...ya bahaya itu bro..."

"iya neh bro, karir udah moncer, istri juga kerja di bank plat merah, mobil udah ada, rumahpun meski bukan rumah mewah tapi sudah bagus lah bro.. tapi ko kenapa blm dapet2 anak, aku malah sudah punya gebetan baru bro, jika proses keinginan cerai saya lancar, aku mungkin akan menikahi dia... hemmm aku heran ama hidup ini ya bro.. anak sma atau kuliah yang berkubang denang maksiat dengan kelakuan kumpul kebonya malah lancar, lahh aku yang sudah jalan dijalan yang diridhoi Tuhan  tapi nggawe anak ae susahe polll... wes seminggu 7 kali hampir tiap hari juga nggk dapet2 bro, minum pil ini pil itu, konsultasi kedokterpun juga nggk dapet2, wasuuuuu.... "ujar temen saya sambil geleng2 kepala, saya tau dia sudah sangat frustasi dengan keadaannya ini, nahhh bagi saya ini merupakan ujian tuhan terhadap makhluknya, ujian dengan berbagai cara, yang mempunyai karakter berbeda-beda antara 1 makhluk dengan makhluk lainnya, dan tuhanpun juga menguji sesuai dengan kadar kemampuan ciptaannya... hemmm bagi saya sih dia sudah hebat looo brader semua, di usia 30 tahun sudah menjadi kepala marketing sebuah produk makanan di distrik surabaya-gresik-sidoarjo dan bonusnya pun kalau lancar dan sesuai dengan target produk tersebut jumlahnya bisa 90 jeti bro...inget bonus non gaji dan tunjangan lo ya..tiap bulannya pun gajinya sudah 9 jeti + mobil dari kantor yang anti kehabisan BBM (sudah disubsidi kantor) hehe kurang enak apa.... suami istri yang sudah dicap dan stempel "orang kaya" "orang anti kekurangan duit"...belum lagi istrinya yg sudah mandiri secara financial.. bekerja dibank, wajahnya u knowlah brader...pasti menjual, posisinya juga sebagai marketing... dan bagi saya mereka adalah pasangan sempurna, ganteng dan cantik plus kaya.. nahh looo mntapbz kan.... TAPI mereka belum diberkahi anak di keluarga mereka.. hidup hampa, bingung, mau buat apa harta dan rizki seperti itu.

"lah bro sabar lah, kamu udah bayi tabung blm, wong sekarang itu banyak jalan menuju roma, mungkin kalau ente kepusingan uang kayak saya, ujian hidupnya juga bukan ttg itu..sabar dan terus cari solusi bro... pasti bisalah" jawab saya

"blm sih bro, tapi kata dokter jika ingin program hamil, ya istri saya tidak boleh capek, sedangkan istri saya itu keras kepala poll, wes tak kasih gajiku semua masih aja katanya kurang, katanya masa depan anak kita kelak biayanya mahal lah, entr kita belum melunasi cicilan rumah kita lah, tambah asuransi bla bla..taik semua lah...ya kahirnya ribut pecah barang ini itu, lahhh kalau dia nggk mau diatur gitu ya sudah cari kepala keluarga lainnya aj, dan saya bisa cari istri yang mau jadiin saya kepala keluarga...saya kan yang megang kendali bro... gawe opo ayu2 tapi nyakitno ati" papar kawan saya ini.

"jangan sesimple itu bro menarik kesimpulannya, bagi saya beberapa kata istrimu ada benernya, cuma ya kalau sampai dia nggk mau diatur gitu coba bicarakan baik-baik dengan keluarga dia, siapa tau kakanya atau ibunya bisa ngasih tau dia, pertama minta pertolongan dulu ke keluarga dia, jika blm berhasil, bicarakan dia baik-baik, dan kasih tau punya anak adalah prioritas kamu sebagai suami dan kepala keluarga, dan jalannya adalah mengikuti kata dokter, dan istrimu harus resign dari posisi pekerjaan dia, dan kasih tau dia bahwa mencari rizki itu kewajiban suami, dan istri adalah yang menjaga keluarga dengan melayani suami, membesarkan anak-anak dengan pendidikan dan kasih sayang, dimana hal tersebut tidak bisa diraih kecuali kerjasama antara suami dan istri karena di dalam keluarga yang bener, tidak ada namanya peran tunggal atau pahlawan yang lebih hebat, yang ada hanya team hebat yang terdiri dari suami yang garang mencari rizki dan istri yang melayani suami dan membesarkan anak2nya... coba bicarakan bro, puji dia, dan sampaikan dengan kata-kata yang baik dan bijak, hindari kata2 yang menghakimi dia, ucapkan terima kasih sudah membantumu selama ini dibidang ekonomi sehingga kalian sudah sampai diposisi makmur ini, dan sekarang waktunya membicarakan peran sebenarnya siapa suami dan siapa istri"

"jika keadaan kamu dan istrimu normal, maka peran pencari rizki bisa kalian jalankan berdua, tapi karena keadaannya demikian maka kalian harus mencari solusi dan menjalankannya, ikuti perintah dokter sebagai wujud ikhtiyar makhluk tuhan dan yakini kalau tuhan pasti mempunyai maksud kenapa kalian diberikan ujian seperti ini, pasti ada hikmahnya bro... so jangan buru-buru menceraikan istrimu bro... emang sekarang banyak wanita yang bisa menggantikan dia bro tapi apakah bisa cocok dan sesuai seperti istrimu sekarang, coba ingat rayuan gombalmu waktu PDKT kedia ya bro hehe... ingat waktu kalian menikah dan saling mencium tangan orang tua kalian memohon ridho dan kebahagiaan untuk masa depan kalian, masak yo kalah karena nggk punya anak saja..." jawab saya dengan kata lirih...

"iya juga sih bro, hemmm mungkin ini ujian saya, masih bersyukur saya diuji karena belum punya anak, coba saya kalau diuji karena sakit yang tidak bisa sembuh nauzubillah, aku akan coba ikuti saranmu bro, doakan aku bro" balas dia

setelah berbasa basi sebentar saya kasih dia link perjuangan orang yang ingin mendapatkan anak seperti dia, link perjuangan mendapatkan anak .


4 hari kemudia dia whatsapp saya "bro makasih sarannya bro, memang kalau dibicarakan baik-baik dan saya memposisikan diri dibawah dia, akhirnya luluh juga bro.. bulan depan dia sudah mengajukan cerai dari perusahaan bukan ke saya lo bro hehehe, doakan aku segera punya momongan kayak ente y bro"

Alhamdulillah akhirnya kawan saya ini berhasil juga melalui badai rumah tangganya, memang segalanya kalau dilakukan secara baik-baik tentu akan berakhir dengan baik pula, jika memang ada yang berakhir buruk hemm mungkin itu sebagai cobaan kita sebagai manusia, karena sebaik-baiknya rencana manusia yang menentukan tetap tuhan...