Rumput tetangga lebih hijau
Kadang kala kita merasa iri ketika teman kita mendapatkan lebih baik daripada kita, meski itu belum tentu terbaik bagi kita. Manusia memang gak pernah puas. Iri, dengki, kepengen seperti yang laen yang “terlihat lebih baik”.
Begitu pula hal tersebut terjadi ke saya, sewaktu saya mencoba iseng-iseng chat disela-sela kerjaan.... ehh ternyata teman2 banyak yang lagi nimbrung...kita memang lama tidak ngobrol bareng setelah semuanya lulus dari almamater beberapa tahun yang lalu... jadi mulailah obrolan seru tentang keluarga, canda - canda khas mahasiswa yang gk jelas hehe..dan yang paling seru tentu saja tukar informasi tentang kerjaan, disini saya banyak mendengar cerita menarik tentang gaji gaji tinggi dari beberapa teman,, dan meskipun itu hanya 2 dari 20 cerita yang diangkat siang itu tapi 2 cerita itulah yang membuat saya berfikir " COBA AKU JADI MEREKA YA". eh Hati kecil saya langsung berkata "Manusia emang gak pernah puas."
Mungkin jawaban saya tidak memuaskan, tidak melegakan, dan terkesan standar. Tetapi memang benar begitu kan? Hati kecil saya berkata “aku juga (sempet) pengen kayak kamu”. Yeah, saya juga manusia, dan saya tidak pernah puas.
Karena ketidakpuasan itu, saya mencari keyword di mbah google tentang “rumput tetangga lebih hijau”.
yupz isinya sesuai dengan aslinya jadi bagi sobat blogger yg dicopas jangan manyun y hehe
" Tetapi, sehijau-hijaunya rumput tetangga, pasti ada kuningnya juga lho! Ah
masa?Tanpa kita sadari, sering nggak sih kita 'ngintipin' kehidupan orang lain?!Apalagi kehidupan orang-orang yang konon selalu kita pandang 'lebih baik'
daripada kehidupan kita sendiri. Terutama disaat-saat kita tengah mengalami
badai kehidupan, tidak jarang kita jadi melamun ditengah siang bolong dan
berandai jika kita mempunyai kehidupan lain yang lebih baik.Will that solve the problem?! NOPE.
daripada kehidupan kita sendiri. Terutama disaat-saat kita tengah mengalami
badai kehidupan, tidak jarang kita jadi melamun ditengah siang bolong dan
berandai jika kita mempunyai kehidupan lain yang lebih baik.Will that solve the problem?! NOPE.
Kita semua diciptakan unik dengan kepribadian yang berbeda satu sama lain.
Terkadang kita menjumpai kepribadian orang lain yang mirip sekali dengan
kepribadian kita, tapi semirip-miripnya, pasti ada perbedaannya juga koq.
Orang kembar identik saja pasti memiliki perbedaan. Itulah hebatnya ciptaan
Tuhan. Selain itu, kita semua terlahir dengan garis kehidupan masing-masing
yang terbentuk oleh lingkungan dimana kita dibesarkan.
Terkadang kita menjumpai kepribadian orang lain yang mirip sekali dengan
kepribadian kita, tapi semirip-miripnya, pasti ada perbedaannya juga koq.
Orang kembar identik saja pasti memiliki perbedaan. Itulah hebatnya ciptaan
Tuhan. Selain itu, kita semua terlahir dengan garis kehidupan masing-masing
yang terbentuk oleh lingkungan dimana kita dibesarkan.
Banyak juga faktor lainnya yang menjadikan sebuah kehidupan tidak adil untuk
dibandingkan. Tetapi, kalo kita masih tetep kekeuh mau membandingkan rumput
kita dengan rumput tetangga, siap-siap aja makan ati deh yaks!
dibandingkan. Tetapi, kalo kita masih tetep kekeuh mau membandingkan rumput
kita dengan rumput tetangga, siap-siap aja makan ati deh yaks!
Seperti kita berusaha membandingkan antara rasa buah jeruk dan rasa buah
durian, sebuah perbandingan yang sulit, bukan?! Buah jeruk dan durian jelas
memiliki rasa enak yang berbeda. Sebuah pilihan yang sulit ketika ditanya
"Mana yang lebih enak?". Kalau saya akan spontan menjawab "Dua-duanya enak
sich, tapi beda enaknya"
durian, sebuah perbandingan yang sulit, bukan?! Buah jeruk dan durian jelas
memiliki rasa enak yang berbeda. Sebuah pilihan yang sulit ketika ditanya
"Mana yang lebih enak?". Kalau saya akan spontan menjawab "Dua-duanya enak
sich, tapi beda enaknya"
Sama halnya dengan kehidupan kita secara pribadi, ketika kita membandingkan
kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, mana yang lebih baik? Sungguh
perbandingan yang sulit, bukan?
kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, mana yang lebih baik? Sungguh
perbandingan yang sulit, bukan?
Sebenarnya setiap kehidupan orang pasti ada enak dan tidak enaknya. Nobody
is perfect and nothing is perfect in this world. Pada dasarnya kita memang
diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Mungkin kehidupan
orang-orang yang kita pandang 'lebih baik' hanyalah semata-mata karena kita
belum tahu saja apa rasanya berada di posisi mereka? Kita belum melihat apa
"nggak enaknya" menjadi mereka. Belum tentu ketika kita berada di posisi
mereka, kita akan mengatakan bahwa "hidup dia lebih baik", jangan-jangan
kita malah harus menjilat ludah sendiri dengan malu balik mengakui bahwa
"sehijau-hijaunya rumput tetangga, rumput sendiri ternyata lebih nyaman"
is perfect and nothing is perfect in this world. Pada dasarnya kita memang
diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Mungkin kehidupan
orang-orang yang kita pandang 'lebih baik' hanyalah semata-mata karena kita
belum tahu saja apa rasanya berada di posisi mereka? Kita belum melihat apa
"nggak enaknya" menjadi mereka. Belum tentu ketika kita berada di posisi
mereka, kita akan mengatakan bahwa "hidup dia lebih baik", jangan-jangan
kita malah harus menjilat ludah sendiri dengan malu balik mengakui bahwa
"sehijau-hijaunya rumput tetangga, rumput sendiri ternyata lebih nyaman"
Rumput sendiri memang ibaratnya lahan kehidupan yang sudah ditakdirkan untuk
kita, dengan kapasitas pribadi yang sudah diberikan khusus untuk kita. So,
never runaway from your own life, no matter how hard it is, there is always
hope as long as you keep up your faith."*
kita, dengan kapasitas pribadi yang sudah diberikan khusus untuk kita. So,
never runaway from your own life, no matter how hard it is, there is always
hope as long as you keep up your faith."*
Hemmm sejenak saya berusaha untuk memahami tulisan diatas, meski belum terfahami mungkin karena keterbatasan otak xixixixi....tapi secara garis besar saya fahami, sesungguhnya jalan hidup orang itu pasti berbeda.. kadang dalam 1 pandang teman kita lebih dari kita, tapi coba kita gali lagi dari sudut pandang yang lain.. pasti ada satu atau lain hal dimana kita lebih beruntung dari teman teman kita, saya selalu mengusir perasaan "Rumput Tetangga Lebih Hijau" saya dengan sebuah kalimat " rizki bukan hanya tentang
gaji, rizki bisa berupa kesehatan, kerharmonisan keluarga, rekan kerja yang baik, dan banyak hal positip lain lagi... asal ikhlas dan bersyukur dengan keadaan sekarang, serta selalu berusaha untuk selalu lebih baik dimasa yang akan datang,,, maka rizki - rizki lain lambat laun pasti akan datang ke kita" ok... next akan saya berikan cerita tentang hal positip "rumput tetangga lebih hijau "
Labels:
kisah kisah
Tidak ada komentar: